Saturday, April 19, 2014

Tutorial Hijab: Turban Style

Jangan Keseringan Selfie
.... kecuali kamu Raisa :D


Ih, kzhl nggak sih, kalau ada yang posting tentang foto selfie kita seperti itu? Saya sih, enggak :D Ikut menertawakan diri sendiri saja, jadinya. Saya juga pernah kok, unfollow akun sosmed beberapa teman dan selebriti yang kontennya foto selfie melulu selamanya. Rasanya bukan karena iri dengki, tapi karena bosan dan jadi pening lihat wajah yang sama terus-menerus. Saya lebih suka follow orang-orang yang capturannya random, bervariasi. Saya sering kok, kasih icon love atau like di beberapa foto selfie teman-teman yang jarang-jarang berfoto selfie. 

Harusnya postingan ini bukan membahas tentang selfie, ya. Lebih baik dan bermanfaat kalau saya kasih tutorial hijab saja. Nah, hijab yang saya pakai ini namanya turban style. Seperti biasa, tanpa jarum pentul dan tanpa peniti. Caranya mudah, pashmina kita ikat di belakang leher, lalu tarik ke depan, simpulkan di tengah atau di pinggir. Kalau mau menyimpulkan di pinggir, patokannya bagian puncak alis mata kita. Katanya sih, di situ memang "batas" yang paling simetris untuk simpul pinggir. Simpul pinggir ini hanya istilah yang saya karang sendiri, untuk membuat model turban seperti rambut yang dibelah pinggir. 

Bila memakai model hijab turban seperti ini, saya mengenakan inner ninja yang full covered; menutupi leher, punggung dan dada, dan memakai pakaian atasan loose. Pada foto di atas, saya menggunakan sweater yang juga pakaian menyusui dari Mbak Nuning, saya lupa merknya. Merk yang biasa tertera di bagian leher, sudah saya copot, karena saya tidak biasa, rasanya gatal kalau terkena kulit. Sweater ini memang didesain agar dapat dipakai walaupun sudah tidak menyusui lagi.

Sebenarnya, hijab turban style ini saya lihat dari tutorial hijab yang banyak terdapat di youtube. Tapi karena koneksi internet terputus-putus, akhirnya saya mengarangnya sendiri. Maka jadinya seperti ini, nggak apa-apa lah ya!

No comments:

Post a Comment